Rabu, 25 April 2018

Cara Mengatasi Infeksi Jamur Vagina

Menjaga kesehatan organ reproduksi merupakan langkah awal dalam mempersiapkan masa depan yang menyenangkan, Terutama wanita yang notabene mengalami siklus menstruasi kebersihan dan kesehatan organ intimnya harus selalu dijaga, Infeksi jamur vagina adalah masalah kesehatan yang paling banyak dikeluhkan para wanita, kurang menjaga kebersihan daerah Miss V adalah salah satu penyebabnya, mengatasi infeksi jamur.

 Sebelum ke pembahasan utama, kita ketahui dulu apa saja gangguan pada organ intim wanita itu? Ada berapa macamnya dan bagaimana penanganan pertamanya, Gangguan Menstruasi ( Amenore ).

Menstruasi merupakan siklus teratur yang terjadi pada wanita, Gangguan menstruasi ini akan terjadi jika siklus yang semula teratur menjadi berantakan dan tidak menentu, Amenore primer adalah gangguan menstruasi yaitu tidak terjadinya menstruasi sampai usia 17 tahun sementara itu Amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama 3–6 bulan pada wanita yang mengalami siklus menstruasi, Faktor penyebabnya bisa karena perubahan hormon yang signifikan atau karena pengaruh penyakit tertentu, untuk karena itu sebaiknya segera hubungi dokter jika merasa mengalami gangguan menstruasi.

Apa Itu Infeksi Jamur Vagina.

Infeksi jamur vagina adalah jenis vaginitis atau peradangan vagina yang ditandai dengan iritasi, rasa gatal yang intens, serta keputihan, Infeksi ini bisa menyerang kapan saja, artinya wanita bisa mengalami lebih dari satu kali infeksi jamur vagina, Infeksi ini tidak tergolong sebagai penyakit menular seksual (PMS) meskipun jamur yang menyebabkan kondisi tersebut mampu menyebar melalui kontak seksual.

Apa Penyebab Infeksi Jamur Vagina.

Infeksi jamur vagina disebabkan oleh jamur candida, Candida adalah mikroorganisme yang biasanya hadir dalam vagina anda secara alami bersama dengan bakteri Lactobacillus.

Bakteri candida ini menghasilkan asam berlebih pada vagina yang menyebabkan bakteri lainya mati, Lalu terjadilah ketidakseimbangan mikroorganisme dalam vagina yang mengakibatkan pertumbuhan berlebih dari jamur candida, dan terlalu banyaknya jamur ini dalam vagina mengakibatkan vagina gatal, rasa panas, dan tanda–tanda lainnya infeksi jamur. Pertumbuhan jamur berlebih di vagina bisa disebabkan oleh konsumsi antibiotik yang penggunaannya mengakibatkan penurunan jumlah bakteri lactobacillus (bakteri baik) dalam vagina.

Selain itu faktor perubahan PH (tingkat keasaman atau kebasaan) vagina, kehamilan tidak terkontrolnya diabetes, gangguan sistem kekebalan tubuh, atau apapun yang mengubah jumlah bakteri yang biasanya hadir dalam vagina seperti masalah iritasi dan kebersihan juga turut mengambil peran dalam terjadinya Infeksi jamur vagina.

Bagaimana Gejalanya.
Gejala Infeksi jamur vagina adalah keputihan abnormal seperti.
  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Nyeri saat berhubungan seksual.
  • Keluar cairan kekuningan dengan bau yang tidak enak.
  • Keluar cairan putih dan sangat kental seperti keju.
  • Kemerahan dan pembengkakan vulva, vagina dan bibir vagina terasa panas dan gatal.
  • Terkadang juga muncul semacam jerawat atau bintik – bintik merah yang sangat gatal di sekitar Miss V.
Tips Apa Yang Bisa Dilakukan Untuk Mengatasi Infeksi Jamur Vagina?
Pengobatan biasanya efektif kecuali jika anda memiliki infeksi jamur berulang empat kali atau lebih dalam satu tahun, Jika anda merasa mengalami infeksi jamur berulang sebaiknya konsultasikan dengan dokter, di samping juga melakukan tips–tips dibawah ini:
Jika gejala ringan dan anda tidak memiliki nyeri panggul atau demam, dan bukan infeksi jamur vagina pertama namun juga tidak berkali–kali terkena infeksi jamur vagina sebelumnya dan tidak sedang hamil, anda bisa mengobati sendiri dirumah, Anda dapat membeli Miconazole, Klortrimazol, Tioconazole di apotek terdekat, Baca seksama cara pemakaian dan aturan pemakaiannya, Minum obat ini selama 3–7 hari tergantung pada obat yang anda beli.
  • Berendam di air hangat akan sangat membantu dalam mengurangi gejala.
  • Hindari menggunakan seprotan kesehatan wanita, wewangian, atau bedak di area kelamin.
  • Hindari pemakaian celana dalam atau luar yang terlalu ketat untuk menghindari iritasi.
  • Kenakan celana dalam yang terbuat dari bahan katun agar bisa menjaga kelembaban area kelamin serta memaksimalkan penyerapan keringat.
  • Jaga kebersihan area Miss V anda dengan rajin mengganti pembalut dan mandi 2 kali sehari atau lebih.
  • Hindari pemakaian sabun atau tisu pada area vagina, sebaiknya gunakan air jika ingin membersihkannya.
  • Rajinlah berolahraga secara rutin untuk memelihara kesehatan dan daya tahan tubuh agar tidak mudah terkena Infeksi jamur vagina.
Kapan Harus Meminta Pertolongan Medis. Ada kalanya anda tidak dianjurkan untuk melakukan perawatan dan pengobatan sendiri di rumah, ini dikarenakan kondisi infeksi yang memang seharusnya ditangani tenaga kesehatan.

Berikut hal–hal yang bisa dijadikan pertimbangan

    Jika infeksi jamur tidak memberikan respon terhadap obat-obatan yang dijual bebas, obat resep mungkin juga akan demikian Sama halnya, jika gejala Anda alami kembali setelah dua bulan perawatan, maka Anda harus menghubungi dokter untuk mendapatkan perawatan profesional dan berhenti melakukan perawatan di rumah.
    Jika Anda memiliki kondisi yang dapat memperparah infeksi seperti kehamilan, diabetes, atau HIV, Anda tidak boleh menggunakan perawatan rumahan tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
    Jika Anda pertama kali mengalami infeksi vagina, maka Anda harus berkonsultasi dengan dokter dan tidak melakukan perawatan rumahan.

Itulah Cara mengatasi infeksi jamur vagina, Semoga tips ini bermanfaat Dan jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan daerah intim Anda.
Untuk lebih jelas dan informasi pengobatan Pencegahan Kelamin Wanita anda. bisa hubungi kontak kami, untuk lebih jelas dan cara pemesanan di bawah ini.

Ketik :
BW-S | Jumlah Pesanan | Nama | Alamat Lengkap | no hp / telp
Contoh :
BW-S : 7 Botol | San San | Jl.indah mekar 01 bandung | 08123232xxx
Kirim ke :
SMS/ wa : 0812-2442-9800
BBM : D90861E5



Tidak ada komentar:

Posting Komentar