Nyeri pada payudara kerap menimbulkan kekhawatiran, Berbahayakah dan apa penyebabnya Adakah cara untuk mengatasi nyeri pada payudara, Simak penjelasannya berikut ini.
Nyeri pada payudara atau mastalgia dapat terasa di bagian atas sebelah luar payudara dan menjalar hingga ketiak dan lengan, Tak perlu khawatir berlebihan ketika mengalami nyeri pada payudara, karena hal ini belum tentu menandakan Anda terkena kanker payudara, Selain itu, kanker payudara juga biasanya memiliki gejala lain, tidak hanya berupa nyeri.
Nyeri pada payudara atau mastalgia dapat terasa di bagian atas sebelah luar payudara dan menjalar hingga ketiak dan lengan, Tak perlu khawatir berlebihan ketika mengalami nyeri pada payudara, karena hal ini belum tentu menandakan Anda terkena kanker payudara, Selain itu, kanker payudara juga biasanya memiliki gejala lain, tidak hanya berupa nyeri.
Rasa nyeri yang biasa dikeluhkan adalah sakit yang menusuk atau terasa kencang pada payudara, Nyeri semacam ini biasanya terasa hanya beberapa hari misalnya sebelum atau selama haid, selama satu minggu atau lebih dalam satu bulan.
Ada beberapa penyebab yang umumnya memicu nyeri pada payudara, di antaranya:
Sekitar 30% wanita mengalami perbaikan nyeri payudara siklik setelah tiga siklus haid dan tanpa pengobatan apa pun, Tapi kenyataannya, nyeri ini bisa kambuh kembali. Pengobatan untuk mengatasi nyeri payudara perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meringankan rasa nyeri pada payudara tanpa obat-obatan, antara lain menggunakan bra yang sesuai ukuran, mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh, mengurangi asupan kafein, dan berhenti merokok, Anda juga dapat menggunakan kompres air hangat atau pun dingin.
Jika diperlukan, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol, ibuprofen, atau aspirin untuk membantu meringankan nyeri, Namun bagi wanita di bawah usia 20 tahun, hindari konsumsi aspirin karena dapat meningkatkan resiko sindrom Reye, Ketika mengonsumsi obat, perhatikan label kemasan untuk dosis dan cara penggunaannya.
Jika Anda tengah hamil atau sedang merencanakan kehamilan, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan.
Nyeri pada payudara yang parah atau berlangsung terus menerus hingga lebih dari tiga minggu, disarankan dikonsultasikan ke dokter.
Waspada Kondisi Khusus
Meski nyeri pada payudara umumnya tidak berbahaya, namun ada beberapa kondisi khusus yang membuat Anda harus segera berkonsultasi ke dokter, seperti :
Ada beberapa penyebab yang umumnya memicu nyeri pada payudara, di antaranya:
- Siklus menstruasi.
- Peradangan payudara.
- Benjolan pada payudara.
- Cedera bagian tubuh lain.
- Obat-obatan.
- Ukuran payudara.
- Pola makan tidak sehat.
- Operasi payudara.
Sekitar 30% wanita mengalami perbaikan nyeri payudara siklik setelah tiga siklus haid dan tanpa pengobatan apa pun, Tapi kenyataannya, nyeri ini bisa kambuh kembali. Pengobatan untuk mengatasi nyeri payudara perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meringankan rasa nyeri pada payudara tanpa obat-obatan, antara lain menggunakan bra yang sesuai ukuran, mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh, mengurangi asupan kafein, dan berhenti merokok, Anda juga dapat menggunakan kompres air hangat atau pun dingin.
Jika diperlukan, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol, ibuprofen, atau aspirin untuk membantu meringankan nyeri, Namun bagi wanita di bawah usia 20 tahun, hindari konsumsi aspirin karena dapat meningkatkan resiko sindrom Reye, Ketika mengonsumsi obat, perhatikan label kemasan untuk dosis dan cara penggunaannya.
Jika Anda tengah hamil atau sedang merencanakan kehamilan, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan.
Nyeri pada payudara yang parah atau berlangsung terus menerus hingga lebih dari tiga minggu, disarankan dikonsultasikan ke dokter.
Waspada Kondisi Khusus
Meski nyeri pada payudara umumnya tidak berbahaya, namun ada beberapa kondisi khusus yang membuat Anda harus segera berkonsultasi ke dokter, seperti :
- Perubahan bentuk atau ukuran payudara.
- Keluarnya cairan yang diiringi darah dari puting payudara.
- Ruam di sekitar puting atau perubahan bentuk puting.
- Bengkak atau benjolan disertai nyeri pada ketiak dan tidak sesuai dengan datangnya siklus haid.
- Tampak dimpling atau permukaan payudara yang nampak seperti tertarik dari dalam jaringan payudara.
- Gejala infeksi seperti bengkak, kemerahan atau rasa panas payudara yang disertai Nyeri pada payudara merupakan hal yang wajar terjadi, terutama menjelang siklus menstruasi, Namun waspadai rasa sakit yang diiringi dengan gejala tambahan atau pun berlangsung lama. Segera konsultasikan kondisi tersebut ke dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar